Saturday, December 15, 2007

Parkour




Deedz aka Roar Kong Vault
*Artikel diambil dari artikelnya Brex di Forum Parkour Indonesia. Foto-foto diambil dari forum yang sama. Endjoy!*
Pengertian

Parkour (biasanya disingkat PK) yang mempunyai arti bergerak/ pindah dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin, menggunakan prinsip dari Parkour itu sendiri dan mengedepankan keindahan bergerak, sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.

Parkour dikembangkan oleh David Belle dan Sebastian Faucan, mereka berdualah yang telah memperkenalkan olahraga ini keseluruh dunia, pada awalnya hanya Perancis, kemudian daratan Eropa barulah menyebar keseluruh dunia

Olah raga ini biasanya dikenal dengan sebutan “Yamakasi” (sebuah film perancis pada tahun 2001) padahal sebenarnya Yamakasi adalah team Parkour yang terdiri dari 7 orang yang berasal dari Lisses Perancis, mereka adalah anak buah didik David Belle.

Dulu Parkour dan Freerunning adalah satu olahraga, tapi karena David Belle dan Sebastian Faucan mempunyai prinsip yang berbeda tentang olahraga ini, akhirnya di tahun 2006 Parkour dan Freerunning menjadi 2 olahraga yang berbeda.

Perbedaan Parkour dan Freerunning sangat tipis dalam masalah teknik dan basic, akan tetapi perbedaan kedua olahraga ini sangat jauh apabila dilihat dari fundamental. Parkour adalah olahraga yang mengandalkan kemampuan tubuh manusia beserta mental, dan ditambah lagi dengan filosofi kehidupan yang diapresiasikan dalam bermain Parkour, sedangkan Freerunning bisa dikatakan olahraga bebas seperti skate board, BMX, break dance, dsb. Freerunning tidak terikat peraturan-peraturan yang mendasar bagi para praktisinya yang disebut dengan Freerunner.

Parkour tidak terikat pada peraturan-peraturan yang formal, kembali pada diri masing-masing, etika dan tanggung jawab terhadap Parkour itu sendiri, ini hanya improfasi-mengembangkan diri tanpa ada ikatan-

Traceur adalah sebutan untuk para praktisi Parkour, orang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri.


Bhakti aka Bhaks Dash Vault
Terminologi

Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti pelatihan halang rintang militer, kata Parcours “c” diganti menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu sendiri “Parkour’s philosophy about efficiency”

Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast)

Sejarah

Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu (sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri), tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh David Belle yang berasal dari Perancis.

Terinspirasi dari ayahnya Raymond Belle (tentara perancis) yang mengenalkan kepada David parcours du combattant (latihan halang rintang pada sesi militer), sejak saat itu David sepulang sekolah memainkan scenario sendiri, bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit.

Berlari, molompat, vaulting (melompat dengan menggunakan tangan sebagai tumpuan), memanjat, berpegangan pada sesuatu, menjaga keseimbangan, dan melewati halangan…. Bagi David, itu semua sudah menjadi sebuah obsesi.

Sejak Usia 15 tahun dia pindah ke Lisses (daerah Paris) pada waktu itu dia bertemu dengan para remaja disana dan tertarik apa yang dilakukan David (yang kemudian menjadi Yamakasi), selama 8 tahun dia mengajari para remaja Lisses.

Pada pertengahan 1997 sedikit demi sedikit Parkour sudah dikenal, film independent David tentang Parkour telah disiarkan oleh tv local. Ketekunan dan usaha bisa membangun motifasi untuk Parkour. Sejak saat itu tim-tim terkenal seperti the speed-air men, the catmen, la Rel-ve, dan yang terkenal les traceurs. Sejak saat itu kata ‘traceur’ dipakai David untuk para praktisi Parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini hanyalah sebuah awal

Fadly aka Bullseye Reverse Vault

Filosofi

Hidup ini terdapat berbagai masalah kehidupan, tinggal bagaimana cara kita melewatinya, ada yang dengan cara halus dan juga ada dengan cara keras, semuanya kembali kepada orangnya. Kadangkala ditengah perjalanan kita terjatuh atau menghadapi masa-masa yang sulit, kita tidak mungkin akan menyerah sampai itu saja, akan tetapi kita harus bangkit dan melanjutkan hidup ini.

Saat kita dihadapkan pada sebuah masalah/ halangan (obstacle) kita akan berpikir bagaimana cara kita melewatinya dengan cepat dan seefisien mungkin, tidak mungkin kita akan memutari/ mencari jalan lain agar bisa melewati halangan itu, masalah ada didepan kita dan kita harus melewatinya dengan cara/ style kita sendiri.



source:
Parkour.net
Parkourindonesia.web.id
Wikipedia.com

Monday, December 10, 2007

Entrepreneur dan New York

Kuliah Kontek kemarin agak beda sama biasanya.
Dosen yang ngajar bukan Pak Budi, tapi CEO nya PT Mega Andalan Kalasan, namanya Pak Buntoro. Ceritanya beliau mau bagi-bagi cerita tentang pengalamannya di dunia entrepreneur.

::Eh, eh, kuliah kemaren itu digabung loh, STEI sama SBM.. ;D Dan sebenernya gw ga ikut kuliah sih, gara-gara... sakit... ehem.

Dan karena gw ga ikutan kuliahnya, gw baru tau dikasi tugas beberapa saat sebelum deadline. Dan baru jadi.. sekarang. Makasih.

Ok, jadi entrepreneur.
Ternyata, jadi entrepeneur itu gak gampang loh, malah lebih susah dari ngetiknya, hehe.. (ngetiknya susah lo).
Berikut hal-hal yang sempet disinggung selama kuliah.

Pertama,kalau pengen jadi entrepreneur, orang harus tau apa yang dia mau. Benerkah dia mau jadi entrepreneur? Kenapa? Soalnya memutuskan jadi entrepreneur itu bukan masalah memilih doang. Nggak seperti orang kantoran yang hidup dalam safe zone-nya, hidup sebagai entrepreneur itu penuh ketidakpastian dan esmosi yang naik-turun. So, kalau kira-kira diri sendiri dan keluarga gak siap mental lebih baik tunda dulu deh.
Kedua,seorang entrepeneur itu harus siap menjadi agen perubahan. Contohnya dalam kasus penurunan tingkat kriminalitas di New York tahun 1970-an. Sebelum masa itu, New York tuh kota yang nggak aman banget. Orang-orang yang berniat mampir atau bisnis di sana harus punya persiapan matang. Minimal debus-debus doang mah bisa. Tapiii.. ada kepala polisi yang bikin perubahan gede-gedean. Dalam buku "Blue Ocean Strategy" diceritain tuh polisi bikin peraturan yang mencegah timbulnya persaingan ketat yang gak sehat.
Beda lagi di buku "Freak Economy". Di sini diceritain pada masa itu ada wanita-hamil-di-luar-nikah yang ngajuin petisi pelegalan aborsi, supaya bayi-bayi tak diinginkan yang diasumsikan 'mungkin' berpotensi menghasilkan bibit-bibit kriminal bisa ditekan. Kok aneh ya, mungkin gw juga kali yang salah nangkepnya. Well, pokonya wanita itu sedang membuat perubahan, walo aneh caranya. dan pembunuhan itu dilakukan atas nama hukum
Ketiga,salah satu cara untuk mencoba jadi entrepreneur yang sukses, kita bisa praktekin elmu "The Power of Nice : Saya Sukses karena Orang Lain Juga Sukses."
Keempat,basis dari entrepreneurship itu sendiri ada empat, yaitu Knowledge, Industry, Technology, dan Business.

Dan terakhir, modal dasar entrepreneur itu BUKAN uang, tapi IDE dan IMPIAN.
::Btw, ending nya ko jadi kayak presentasi tiansi ya? ~.~

Well, that's it!!
Mungkin agak-kurang-dimengerti-sekali ya..
Maklumlah, lagi ngantuk.

Belum bayar utang tidur sabtu kemaren.
-----
LAST WEEKEND: Hari minggu, abis dari tangkuban parahu, AKHIRNYA di gerbang belakang gw sekilas ngeliat para traceur ITB yang lagi sesi latian..
Sialnya karena rada jauh dan keburu diseret buat nyelesein buletin gw ga sempet negor..
Ya sudahlah kontak" lewat YM lagi aja. Mungkin baru minggu depan gw mulai ikut latian.. :(