Baru selesai baca Samarkand-nya Amin Maalouf. Mengerikan. Gw yang asalnya anti sastra-sastraan sampai terlena dan hilang kesadaran, eh pas sadar-sadar udah sedang download Rubaiyat-nya Omar Khayyam. Buku yang mengerikan.
Pokoknya, membaca buku itu membuat daftar panjang tempat-tempat yang pengen gw kunjungi bertambah lagi.
Nah, sekarang mari bermain sebuah permainan, namanya 'If you could visit any place in the world, where would you go?'
1. Mekkah dan Madinah. Bukan, gw bukan mau jadi TKI, hehe..
2. Venice. Ngebayangin pemandangan laut, taman" gede di sana, mosaic on its walls, swimming at sunset, still sleeping at sunrise..
3. Bukittinggi, buat menghayati sejarahnya PDRI.
4. London. Karena waktu berjalan lambat disana. Gw juga penasaran, kenapa ya di film" kalo orang Inggris ngomong pake logat british-nya kedengerannya sophisticated banget. Tukang pel di kafe nya aja kalo ngomong kayak lulusan Ph.D Harvard!
5. Magdeburg, Germany. Mau lihat jembatan Water Bridge.
6. Vatican + Rome. Does a non-Catholic allowed to go in there?
7. Stampede Trail, Alaska.
8. Paris.
9. Los Angeles. Wanna go touch the Hollywood sign, for good luck! :)
10. Tokyo.
11. Samarkand (the most beautiful face of the earth ever faced the sun), Isfahan (Esfahan, Nesf-E Djahan!-Isfahan, separuh dunia!), Trebiz, Kom, Rayy, dan tetangga" mereka. I think I'm an Orientalist at heart..
Banyak juga ya, hmm..
Harus mulai ngumpulin duit dari sekarang.
Bangkit dan lekaslah berdiri!
Untuk tidur masih terbentang keabadian menanti.
DISCLAIMER: Post ini terinspirasi oleh The Rubaiyat of Omar Khayyam. Foto didapat dari Pendekar Ciung Wanara.