Monday, September 17, 2007

tugas kedua

Gw udah lumayan lama tertarik dengan remote control. Mengutip Spectrum, ini adalah satu dari beberapa benda yang begitu diciptakan membuat manusia berteriak,”Kenapa gak dari dulu sih mikir bikin ini?!”.

Kenyataannya, benda pertama yang menyerupai remote control, atau biasa disebut remote, baru muncul pada awal abad ke-20 dengan nama Method of an Apparatus for Controlling Mechanism of Moving Vehicle or Vehicles, yang dibuat untuk mengendalikan kapal dari jauh.

Remote untuk televisi sendiri baru diciptakan pada awal 1950-an. (bayangkan 20 tahun lebih manusia harus berjalan kaki untuk ganti channel :). Menyandang julukan “The Lazy Bones”, remote saat itu masih terhubung dengan televisi melalui kabel. Baru pada tahun 1955 diciptakanlah “Flashmatic” yang menembakkan sinar ke dalam sel fotoelektrik di televisi. Masalah mulai muncul karena televisi tidak bisa membedakan sinar yang berasal dari Flashmatic dan dari sumber lain. Belum lagi Flashmatic menuntut akurasi sempurna dari si pemegang alat. Generasi selanjutnya bernama “Zenith Space Command”. Walaupun sudah lebih sempurna dibandung pendahulunya, alat mekanis yang menggunakan gelombang ultrasonik ini pun masih mempunyai kekurangan. Suara dari alam sekitar kadang-kadang ditafsirkan televisi sebagai perintah. Bahkan pernah terjadi suara yang dihasilkan mainan xylophone dapat mengganti-ganti channel karena frekuensi yang sama.

Prototipe dari remote modern yang sanggup membahasakan beragam perintah mulai dibuat pada tahun 1977-1978. Para engineer BBC merancang remote yang dapat menampung bermacam-macam fungsi yang dibutuhkan televisi dengan fitur teletext. Salah satu perusahaan yang bekerja-sama dengan mereka adalah ITT yang kemudian memberikan namanya pada prototipe tersebut, protokol ITT untuk komunikasi infra merah. Alat inilah yang kelak menjadi cikal-bakal remote modern.

0 komentar: