Saturday, December 15, 2007

Parkour




Deedz aka Roar Kong Vault
*Artikel diambil dari artikelnya Brex di Forum Parkour Indonesia. Foto-foto diambil dari forum yang sama. Endjoy!*
Pengertian

Parkour (biasanya disingkat PK) yang mempunyai arti bergerak/ pindah dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin, menggunakan prinsip dari Parkour itu sendiri dan mengedepankan keindahan bergerak, sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.

Parkour dikembangkan oleh David Belle dan Sebastian Faucan, mereka berdualah yang telah memperkenalkan olahraga ini keseluruh dunia, pada awalnya hanya Perancis, kemudian daratan Eropa barulah menyebar keseluruh dunia

Olah raga ini biasanya dikenal dengan sebutan “Yamakasi” (sebuah film perancis pada tahun 2001) padahal sebenarnya Yamakasi adalah team Parkour yang terdiri dari 7 orang yang berasal dari Lisses Perancis, mereka adalah anak buah didik David Belle.

Dulu Parkour dan Freerunning adalah satu olahraga, tapi karena David Belle dan Sebastian Faucan mempunyai prinsip yang berbeda tentang olahraga ini, akhirnya di tahun 2006 Parkour dan Freerunning menjadi 2 olahraga yang berbeda.

Perbedaan Parkour dan Freerunning sangat tipis dalam masalah teknik dan basic, akan tetapi perbedaan kedua olahraga ini sangat jauh apabila dilihat dari fundamental. Parkour adalah olahraga yang mengandalkan kemampuan tubuh manusia beserta mental, dan ditambah lagi dengan filosofi kehidupan yang diapresiasikan dalam bermain Parkour, sedangkan Freerunning bisa dikatakan olahraga bebas seperti skate board, BMX, break dance, dsb. Freerunning tidak terikat peraturan-peraturan yang mendasar bagi para praktisinya yang disebut dengan Freerunner.

Parkour tidak terikat pada peraturan-peraturan yang formal, kembali pada diri masing-masing, etika dan tanggung jawab terhadap Parkour itu sendiri, ini hanya improfasi-mengembangkan diri tanpa ada ikatan-

Traceur adalah sebutan untuk para praktisi Parkour, orang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri.


Bhakti aka Bhaks Dash Vault
Terminologi

Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti pelatihan halang rintang militer, kata Parcours “c” diganti menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu sendiri “Parkour’s philosophy about efficiency”

Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast)

Sejarah

Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu (sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri), tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh David Belle yang berasal dari Perancis.

Terinspirasi dari ayahnya Raymond Belle (tentara perancis) yang mengenalkan kepada David parcours du combattant (latihan halang rintang pada sesi militer), sejak saat itu David sepulang sekolah memainkan scenario sendiri, bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit.

Berlari, molompat, vaulting (melompat dengan menggunakan tangan sebagai tumpuan), memanjat, berpegangan pada sesuatu, menjaga keseimbangan, dan melewati halangan…. Bagi David, itu semua sudah menjadi sebuah obsesi.

Sejak Usia 15 tahun dia pindah ke Lisses (daerah Paris) pada waktu itu dia bertemu dengan para remaja disana dan tertarik apa yang dilakukan David (yang kemudian menjadi Yamakasi), selama 8 tahun dia mengajari para remaja Lisses.

Pada pertengahan 1997 sedikit demi sedikit Parkour sudah dikenal, film independent David tentang Parkour telah disiarkan oleh tv local. Ketekunan dan usaha bisa membangun motifasi untuk Parkour. Sejak saat itu tim-tim terkenal seperti the speed-air men, the catmen, la Rel-ve, dan yang terkenal les traceurs. Sejak saat itu kata ‘traceur’ dipakai David untuk para praktisi Parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini hanyalah sebuah awal

Fadly aka Bullseye Reverse Vault

Filosofi

Hidup ini terdapat berbagai masalah kehidupan, tinggal bagaimana cara kita melewatinya, ada yang dengan cara halus dan juga ada dengan cara keras, semuanya kembali kepada orangnya. Kadangkala ditengah perjalanan kita terjatuh atau menghadapi masa-masa yang sulit, kita tidak mungkin akan menyerah sampai itu saja, akan tetapi kita harus bangkit dan melanjutkan hidup ini.

Saat kita dihadapkan pada sebuah masalah/ halangan (obstacle) kita akan berpikir bagaimana cara kita melewatinya dengan cepat dan seefisien mungkin, tidak mungkin kita akan memutari/ mencari jalan lain agar bisa melewati halangan itu, masalah ada didepan kita dan kita harus melewatinya dengan cara/ style kita sendiri.



source:
Parkour.net
Parkourindonesia.web.id
Wikipedia.com

Monday, December 10, 2007

Entrepreneur dan New York

Kuliah Kontek kemarin agak beda sama biasanya.
Dosen yang ngajar bukan Pak Budi, tapi CEO nya PT Mega Andalan Kalasan, namanya Pak Buntoro. Ceritanya beliau mau bagi-bagi cerita tentang pengalamannya di dunia entrepreneur.

::Eh, eh, kuliah kemaren itu digabung loh, STEI sama SBM.. ;D Dan sebenernya gw ga ikut kuliah sih, gara-gara... sakit... ehem.

Dan karena gw ga ikutan kuliahnya, gw baru tau dikasi tugas beberapa saat sebelum deadline. Dan baru jadi.. sekarang. Makasih.

Ok, jadi entrepreneur.
Ternyata, jadi entrepeneur itu gak gampang loh, malah lebih susah dari ngetiknya, hehe.. (ngetiknya susah lo).
Berikut hal-hal yang sempet disinggung selama kuliah.

Pertama,kalau pengen jadi entrepreneur, orang harus tau apa yang dia mau. Benerkah dia mau jadi entrepreneur? Kenapa? Soalnya memutuskan jadi entrepreneur itu bukan masalah memilih doang. Nggak seperti orang kantoran yang hidup dalam safe zone-nya, hidup sebagai entrepreneur itu penuh ketidakpastian dan esmosi yang naik-turun. So, kalau kira-kira diri sendiri dan keluarga gak siap mental lebih baik tunda dulu deh.
Kedua,seorang entrepeneur itu harus siap menjadi agen perubahan. Contohnya dalam kasus penurunan tingkat kriminalitas di New York tahun 1970-an. Sebelum masa itu, New York tuh kota yang nggak aman banget. Orang-orang yang berniat mampir atau bisnis di sana harus punya persiapan matang. Minimal debus-debus doang mah bisa. Tapiii.. ada kepala polisi yang bikin perubahan gede-gedean. Dalam buku "Blue Ocean Strategy" diceritain tuh polisi bikin peraturan yang mencegah timbulnya persaingan ketat yang gak sehat.
Beda lagi di buku "Freak Economy". Di sini diceritain pada masa itu ada wanita-hamil-di-luar-nikah yang ngajuin petisi pelegalan aborsi, supaya bayi-bayi tak diinginkan yang diasumsikan 'mungkin' berpotensi menghasilkan bibit-bibit kriminal bisa ditekan. Kok aneh ya, mungkin gw juga kali yang salah nangkepnya. Well, pokonya wanita itu sedang membuat perubahan, walo aneh caranya. dan pembunuhan itu dilakukan atas nama hukum
Ketiga,salah satu cara untuk mencoba jadi entrepreneur yang sukses, kita bisa praktekin elmu "The Power of Nice : Saya Sukses karena Orang Lain Juga Sukses."
Keempat,basis dari entrepreneurship itu sendiri ada empat, yaitu Knowledge, Industry, Technology, dan Business.

Dan terakhir, modal dasar entrepreneur itu BUKAN uang, tapi IDE dan IMPIAN.
::Btw, ending nya ko jadi kayak presentasi tiansi ya? ~.~

Well, that's it!!
Mungkin agak-kurang-dimengerti-sekali ya..
Maklumlah, lagi ngantuk.

Belum bayar utang tidur sabtu kemaren.
-----
LAST WEEKEND: Hari minggu, abis dari tangkuban parahu, AKHIRNYA di gerbang belakang gw sekilas ngeliat para traceur ITB yang lagi sesi latian..
Sialnya karena rada jauh dan keburu diseret buat nyelesein buletin gw ga sempet negor..
Ya sudahlah kontak" lewat YM lagi aja. Mungkin baru minggu depan gw mulai ikut latian.. :(

Saturday, November 24, 2007

I think most people are losers who can't put their words into action

Sebenarnya gw pertama baca artikel ini beberapa minggu yang lalu, cuma link-nya baru ketemu lagi sekarang.
Jadi ceritanya, Radical Honesty itu sebuah 'gerakan' yang mendorong orang berkata jujur, sejujur-jujurnya. Mau tentang hal baik kek, buruk kek, yang penting jujur. Radikal sekali bukan? =)

Jadi inget, dulu gw pernah 'terlalu' jujur. Sekarang udah enggak sih. Ah.. sayang kayaknya sekarang gw udah ga punya nyali lagi..

Ini artikelnya:
Radical Honesty
enjoy! :)

Sunday, November 4, 2007

Pecahkan saja MASALAHNYA biar ramai...

... biar mengaduh sampai gaduh.
Lalu lari ke pantai aku..
Lalu teriak aku...
Lalu aku guling-guling...
Lalu lari ke gunung aku...
Lalu aku guling-guling lagi...

LHO!! Bukan begitu!!!

*sekarang kita serius*

Kehidupan itu tidak selalu enak, makanya banyak masalah di sekitar kita.

"Itulah nikmatnya hidup!! Kalau enak terus bukan hidup namanya!!!", kata guru pianonya Aldi.

Yea, masalah emang wajar dan ada di mana-mana, tapi bukan berarti kita ga boleh menyelesaikannya, apabila mampu, bukan?
Sebagai calon engineer yang Siaga (siap-antar-jaga), saya coba memahami sebuahproblem solving approach yang sudah tersedia. Here is the story:

Seekor ikan mas jantan yang ganteng bingung bukan kepalang. Sudah beberapa minggu air kolam tempatnya tinggal berada dalam situasi yang tidak menentu. Kadang-kadang airnya lezat, kadang-kadang pait siga nu maca. Terdorong oleh keinginan untuk hidup, dia pun menyewa jasa seorang Engineer Siaga.

Engineer itu langsung membuat catatan-catan rumit...

Identifikasi -> Sintesis -> Analisis -> Aplikasi -> Komprehensi -> Solusi

*sayangnya ikan mas yang malang takkan pernah tahu apa isi catatan tersebut, karena sekarang saya sedang malas nulis lelah. Tapi jangan bersedih, karena postingan ini akan di edit di kemudian hari..*

Angka-mengangka

Aku lahir di sebuah pagi imitasi
Tumbuh bersama harum bunga plastik
Dan matahari yang bersinar dari TV
Bapakku listrik, ibuku pulsa
Namaku urutan angka-angka, 1,2,..
-aduh-lupa-namanya-


*disclaimer*
Itu secarik puisi yang menggambarkan keberadaan angka di jaman sekarang yang bertebaran di mana-mana, yang ngarang.. emm.. aduh.. lupa. Yah, tar kalo gua inget ya gua edit deh. Sori ya mas yang ngarang, bukan maksud menjiplak. Credit buat dia.
*disclaimer selesai*

Jadi apapun seseorang, hidupnya pasti berurusan dengan angka, termasuk engineer. Coba kalo angka gak ada, dijamin idup makin ribet. Ternyata, menulis angka pun ada aturannya. Misalnya, ini aturannya jaman dulu:
1. Aturannya orang Amerika.
misal: 120,000,000.01 --> nulis titiknya make koma, komanya make titik. Bingung? Ah, ke laut aja lu. Intinya sih untuk tiap tiga angka pake koma, dan untuk desimal pake titik. Aturan yang aneh..
2. Aturannya orang Indonesia, juga Eropa.
misal: 120.000.000,01 --> nulis titik ya make titik, nulis koma ya make koma!! Aturan yang sehat, indah dan waras, hehe narsis edan..

Aturan jaman sekarang: Setiap tiga angka pake spasi, dan untuk desimal pake titik.
misal: 120 000 000.01.

Loh ko jadi pusing ngeliat nol nya?
Makanya ada notasi scientific.
misal: 1,2 x 10^8
Loh, angka satu yang di belakang ke mana? Itu yang namanya angka gak penting.
Untuk pembahasan angka penting dan gak-penting akan dilanjutkan nanti karena saya cape.

Tuesday, October 23, 2007

Jalan-jalan yuk

Baru selesai baca Samarkand-nya Amin Maalouf. Mengerikan. Gw yang asalnya anti sastra-sastraan sampai terlena dan hilang kesadaran, eh pas sadar-sadar udah sedang download Rubaiyat-nya Omar Khayyam. Buku yang mengerikan.

Pokoknya, membaca buku itu membuat daftar panjang tempat-tempat yang pengen gw kunjungi bertambah lagi.
Nah, sekarang mari bermain sebuah permainan, namanya 'If you could visit any place in the world, where would you go?'

1. Mekkah dan Madinah. Bukan, gw bukan mau jadi TKI, hehe..
2. Venice. Ngebayangin pemandangan laut, taman" gede di sana, mosaic on its walls, swimming at sunset, still sleeping at sunrise..
3. Bukittinggi, buat menghayati sejarahnya PDRI.
4. London. Karena waktu berjalan lambat disana. Gw juga penasaran, kenapa ya di film" kalo orang Inggris ngomong pake logat british-nya kedengerannya sophisticated banget. Tukang pel di kafe nya aja kalo ngomong kayak lulusan Ph.D Harvard!
5. Magdeburg, Germany. Mau lihat jembatan Water Bridge.
6. Vatican + Rome. Does a non-Catholic allowed to go in there?
7. Stampede Trail, Alaska.
8. Paris.
9. Los Angeles. Wanna go touch the Hollywood sign, for good luck! :)
10. Tokyo.
11. Samarkand (the most beautiful face of the earth ever faced the sun), Isfahan (Esfahan, Nesf-E Djahan!-Isfahan, separuh dunia!), Trebiz, Kom, Rayy, dan tetangga" mereka. I think I'm an Orientalist at heart..

Banyak juga ya, hmm..
Harus mulai ngumpulin duit dari sekarang.

Bangkit dan lekaslah berdiri!
Untuk tidur masih terbentang keabadian menanti.


DISCLAIMER: Post ini terinspirasi oleh The Rubaiyat of Omar Khayyam. Foto didapat dari Pendekar Ciung Wanara.

Tuesday, October 2, 2007

The Making of "Estimasi Diameter Bulan": Seriously, Time IS Money

Pas nyari bahan diskusi kelompok kontek di comlabs, awalnya sih asik" aja, ketawa" sambil nge Rileks dan lihat" blognya si Kambing. Segalanya begitu menyenangkan sampai gw berniat logout dan membuka dompet.

Cuma ada selembar duit seribuan, di tengah puluhan tiket parkir merah muda.
Billing udah 1 jam 27 menit.. Rp 1.500. Uh-oh.
Dengan sadis gw mutilasi dompet untuk mencari recehan yang mungkin nyelip".. ketemu 850 perak, jadi Rp 1.850. Nyantei, masi lebih dari cukup..

Cepat” gw tutupin semua layar yang kebuka. Masih lancar” aja, sampai layar terakhir, Windows Commander, ngadat. Klik. Ga ngaruh. Klik. Klik klik klik… Gw mulai penasaran –dan panik. Gw ngelirik billing sambil nahan napas..

1 jam 29 menit 56 detik.. 57.. 58.. 59..
Rp 2.000. Mampus!
Begitu udah tenang pelan-pelan gw geser tuh layar billing yang nutupin commander. Ternyata sodara”, di belakang nya ada tulisan kecil ‘time out-abort connection?’ dengan tombol ok di bawahnya. Klik. Bisa ditutup. Yang baleg lah!

Kelar satu masalah, gw nyari orang buat dipinjemin duit. Sialnya di dalem ga ada yang gw kenal. Alhamdulillah otak gw encer, jadi gw ngeloyor gitu aja nyari orang di luar. Eh pas keluar ada Bendot calon korban yang baik hati. Nuhun, doth.

Epilog: Pas balik ke komputer, masih 1 jam 30an menit. Ya udah nge-net lagi sampe ampir 2 jam.. hehe..

Moral of the story: Kalau ga bawa uang, JANGAN masuk comlabs. Pokoknya jangan.

Estimasi Diameter Bulan

Gimana cara menghitung diameter bulan? sedangkan kita tahu bulan itu jauh tetapi tidak sejauh matahai dan sangat besar tetapi tidak sebesar bumi.


bulan.jpg


cara yang akan kami gunakan yaitu trigonometri.

ilustrasinya:

dengan perbandingan segitiga sebangun, kita dapat menghitung:



  1. Diameter bulan/jarak mata-bulan = diameter koin/jarak mata-koin kita tidak tahu jarak permukaan bumi-bulan, maka dengan cara trignometri, kita dapat menghitungnya. syarat pertama, harus dilakukan disaat bulan purnama agar bumi segaris dengan bulan. kedua, dari equator bumi, kita berjalan menuju kesalah satu kutub (asumsikan bumi datar) sepanjang hingga cukup jauh untuk melihat bulan dengan kemiringan tertentu(optional). hitung berapa sudut yang dibutuhkan untuk melihat bulan. hitung menggunakan tangen:


  2. Jarak permukaan bumi-bulan= Jarak dari equator*tanθ tetapi, karena percobaan ini sulit (dan mahal) bersyukur ada ensiklopedi yang bernama wikipedia.org yang memberi jarak permukaan bumi-bulan = 384400km.

  3. Jadi kita dapat meneruskan rumus 1 Diameter bulan (x) = diameter koin (1.5 cm) Jarak mata-bulan (384400km) jarak mata-koin (160cm) x = 1.5/160*384400km x = 3604 km


sekian cara mencari diameter bulan dari kami;



Andi Hendra


Cecep Ginanjar


Fahmi Rahmadani


Inge Annisa Fitri


Intan Indahsari


Stella Maris

Thursday, September 27, 2007

Paten...

Kuliah bersama kemarin diisi sama dosen dari Hukum Unpad, dan dia cerita panjang-lebar tentang Intellectual Property in Digital Environment, intinya sih pembajakan dan kontra-pembajakan begitu..

Ini ringkasannya:

Globalisasi dibagi 3 babak besar, yaitu
1. Globalisasi 1.0 = pas

negara-negara Eropa

berkeliling dunia dengan gembira karena menemukan sumber rempah-rempah. Ini yang memicu zaman imperialisme-kolonialisme. Di titik ini, kewarganegaraan penting banget untuk menentukan status sosial seseorang. Maka, berlomba-lombalah orang mendaftar jadi anak buah kompeni.
2. GLobalisasi 2.0 =

perusahaan-perusahaan multinasional

gencar mencari tempat menjual produk-produk mereka, dan dengan gembira pula menemukan konsumen setia di negara-negara berkembang (kayak negara kita). Sekarang, ga peduli warga negara apa, asal kerjanya di perusahaan gede yang bonafid, orang udah ngerasa gaya.
3. GLobalisasi 3.0 = negara udah ga jaman, perusahaan udah banyak, sekarang giliran

KITA !

. Orang-orang dari berbagai penjuru dunia udah ga memperdulikan lagi, apa kewarganegaraan mereka, di perusahaan mana mereka bekerja, yang penting adalah apa yang bisa mereka lakukan. Prinsip 'value by do' inilah yang memicu persaingan produktivitas yang gencar saat ini.

Waktu itu dijelaskan juga masalah paten, copyrights, hak cipta, dll.
Gw baru tau, ternyata emang cuma Amerika yang melindungi patennya di seluruh dunia. ck ck, licik amat ya.. pantes orang-orang India, Cina, Indonesia juga, pada bikin paten di sana.

Monday, September 17, 2007

polisi tidur

Jalan Kucing adalah jalan dalam perumahan padat penduduk sepanjang kurang lebih 400m. jalan ini dihuni oleh warga2 menengah ke bawah. di jalan tersebut terdapat sebuah SD dan mesjid. Jalan ini biasa digunakan sebagai jalan tikus bagi pekerja2 dan pelajar dari sebua perumahan yang besar menuju kota.

jalan kucing semakin hari semakin banyak dilewati kendaraan karena berita mengenai jalan jalan tersebut dapat dijadikan alternatif kian menyebar. Hal ini berakibat kebisingan dan berbahaya bagi siswa SD di jalan tersebut. banyaknya kendaraan yang lewat juga menyebabkan polusi yang berbahaya bagi kesehatan warga. begitu juga degan kondisi jalan yang mudah rusak karena sering dilewati kendaraan.

Untuk mengurangi jumlah dan keepatan kendaraan yang lewat, ketua RT berinisiatif untuk membuat polisi tidur, tetapi tiap KK diwajibkan beriur sejumlah besar uang yang diperkirakan akan memberatkan warga. Dan juga, jika poisi tidur dibuat, tak hanya kendaraan pendatang saja yang mudah rusak, kendaraan penduduk (sekitar 30 motor dan 5 mobil) juga menjadi mudah rusak.

Polisi tidur juga dapat menyebabkan keterlambatan dan ketidaknyamanan pengguna jalan. Kemudian proses pembuatan menyebabkan transportasi terganggu untuk sementara.

Naaaaahhh,,, menurut etika, pantaskah polisi tidur di Jalan Kucing dibuat????

jawab:

1) Egoisme Etical

Keputusan : Membuat Polisi Tidur

Alasan : Keselamatan lebih penting dari apapun juga

2) Utilitarianisme

Fungsi Objektif Kebahagiaan:

Komunitas Poin kepentingan

+(8) mengurangi kebisingan 15

+(10) mencegah kecelakaan anak sekolah 20

+(5) megurangi kerusakan jalan 2

+(8) mengurangi polusi dan penyakitnya 3

-(10) biaya pembuatan 5

-(8) kerusakan bagi kendaraan warga 2

-(10) keterlambatan dan ketidaknyamanan 15

-(3) proses pembuatan 1

total: 8*15+10*20+5*2+8*3-10*5-8*2-10*15-3*1

= 135

Kesimpulan : Polisi tidur harus dibuat. dengan catatan minimal di dekat sekolah dan mesjid dan tiap 100 meter.

3) Analisis Hak

Audience :

a. Masyarakat dewasa

b. Pelajar + mahasiswa

c. Anak2x +manula

d. Ibu rumah tangga

e. Pejalan kaki

f. Pengendara

Jika dibuatkan polisi tidur, hak yang dilanggar:

- Hak untuk memakai jalan dngan lancar bagi pengguna jalan

- Hak untuk mendapat ketenangan, karena akan menambah kebisingan

Jika tidak dibuatkan polisi tidur:

- Hak untuk mendapat keamanan bagi anak2

-Hak untuk mendapat keamanan bagi manula

-Hak untuk mendapat keamanan bagi pengendara itu sendiri

Kesimpulan : dibuatkan polisi tidur

tugas ketiga

Pengaruh Teknologi tinggi dalam kultur kita:

Film :

1.

A.I.

Film ini bercerita tentang masa depan, dimana pelayan jadi robot, satpam jadi robot, dan robot jadi banyak :). pada masa ini, sumber daya alam telah menjadi sebegitu langkanya sampai-sampai untuk menciptakan konsumen baru pun (baca: anak), diperlukan persetujuan dari pemerintah.

Teknologinya: untuk “mengakali” peraturan tersebut, diciptakan robot anak bagi orangtua-orangtua yang ingin merasakan punya anak tapi tak punya izin.

Film yang bagus dan menyentuh. Berhasil memvisualisasikan robot yang tangguh, keren, tapi rapuh.
2.

.hack//

Sebuah game online berjudul “The World” baru dirilis. Game revolusioner ini mampu membawa kesadaran pemainnya ke dalam dunia maya dengan perantara kacamata khusus. Meski telah dirancang sesempurna mungkin, kecelakaan mulai terjadi. “Seorang” NPC (Non-Playable Character) misterius bernama Aura muncul, seorang pemain terjebak dalam permainan dan tidak bisa log-out.

Teknologinya: Imajinasi yang “wah” dari bentuk eksterm sebuah game.
3.

Anak Ajaib

Film asli Indonesia yang berkisah seorang ayah yang ditinggal oleh anak laki-lakinya yang meninggal dunia. Sang ayah pun berusaha “menghidupkan” kembali anaknya dengan menciptakan robot canggih dengan visualisasi almarhum anaknya. Berbagai kisah yang dilalui robot cerdas itu terekam dalam serial tv ini.

Teknologinya: Ya robot itu. Yang canggih itu. :)
Lirik :

1. SMS

Bang, SMS siapa ini bang

bang, isinya banyak sayang-sayang

dst.

Lagu beraliran dangdut ini secara terang-terangan menunjukkan betapa budaya ber-SMS telah begitu meresap pada kultur kita. Bercerita tentang sebuah perselingkuha yang terbongkar karena sebuah SMS.



2. Radio

Di radio aku dengar lagu kesayanganku



Lagu klasik tempo dulu yang sampai sekarang pun rasanya masih sering terdengar. Bercerita tentang masa ketika radio masih menjadi favorit sebagian besar penduduk Indonesia.

3. Supermassive Blackhole
4.

Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

Liriknya sendiri sudah cukup menggambarkan suasana sebuah “supermassive blackhole”

Buku:

1.

Digital Fortress

Berlatar belakang NSA dan superkomputernya. Bercerita tentang kejar-kejaran otak dalam usaha menyelamatkan data-data milik NSA serta mengungkap “mitos” algoritma anti brute-Force.

tugas kedua

Gw udah lumayan lama tertarik dengan remote control. Mengutip Spectrum, ini adalah satu dari beberapa benda yang begitu diciptakan membuat manusia berteriak,”Kenapa gak dari dulu sih mikir bikin ini?!”.

Kenyataannya, benda pertama yang menyerupai remote control, atau biasa disebut remote, baru muncul pada awal abad ke-20 dengan nama Method of an Apparatus for Controlling Mechanism of Moving Vehicle or Vehicles, yang dibuat untuk mengendalikan kapal dari jauh.

Remote untuk televisi sendiri baru diciptakan pada awal 1950-an. (bayangkan 20 tahun lebih manusia harus berjalan kaki untuk ganti channel :). Menyandang julukan “The Lazy Bones”, remote saat itu masih terhubung dengan televisi melalui kabel. Baru pada tahun 1955 diciptakanlah “Flashmatic” yang menembakkan sinar ke dalam sel fotoelektrik di televisi. Masalah mulai muncul karena televisi tidak bisa membedakan sinar yang berasal dari Flashmatic dan dari sumber lain. Belum lagi Flashmatic menuntut akurasi sempurna dari si pemegang alat. Generasi selanjutnya bernama “Zenith Space Command”. Walaupun sudah lebih sempurna dibandung pendahulunya, alat mekanis yang menggunakan gelombang ultrasonik ini pun masih mempunyai kekurangan. Suara dari alam sekitar kadang-kadang ditafsirkan televisi sebagai perintah. Bahkan pernah terjadi suara yang dihasilkan mainan xylophone dapat mengganti-ganti channel karena frekuensi yang sama.

Prototipe dari remote modern yang sanggup membahasakan beragam perintah mulai dibuat pada tahun 1977-1978. Para engineer BBC merancang remote yang dapat menampung bermacam-macam fungsi yang dibutuhkan televisi dengan fitur teletext. Salah satu perusahaan yang bekerja-sama dengan mereka adalah ITT yang kemudian memberikan namanya pada prototipe tersebut, protokol ITT untuk komunikasi infra merah. Alat inilah yang kelak menjadi cikal-bakal remote modern.

tugas pertama

Apa itu engineer? Apa itu teknologi? Apa bedanya dengan teknik?

Coba kita lihat teknologi. Teknologi menurut Webster adalah studi tentang seni industri, sains terapan, dll. Teknologi sebagai studi dikatakan berupaya mencapai tujuan universal semua disiplin ilmu yang ada: for a better life. Tujuan yang klasik, yang sebenarnya tidak terlalu menggambarkan apa itu teknologi. Mungkin bisa kita lihat dari produknya? Hampir semua yang bisa kita lihat kecuali tanah, daun, dan air adalah hasil teknologi. We live in a man-made world. Televisi, kompor gas, komputer, ponsel, mobil, rumah, sekolah, pesawat, nuklir, semua adalah keturunan langsung teknologi. Apa kehidupan kita lebih baik dari masa sebelum hal-hal itu tercipta? Pasti ada bagian dari hidup ini yang menjadi lebih baik, dan ada pula sebaliknya.

Teknologi telah berhasil “menggeser” mata air dari pegunungan ke kota dengan pipa, api dari sumber api abadi ke rumah-rumah dengan kompor gas, dan masih banyak lagi. Hal yang wah, yang dulu hanya angan-angan, yang kini digunakan untuk kehidupan yang lebih baik.

Masyarakat sekarang mempunyai rumah sakit canggih dengan fasilitas lengkap, tapi kenapa rata-rata angka harapan hidup sekarang terus menurun? (Beneran gw jg ga tau, klo ada yg tau tolong kasih tahu ok). Masyarakat sekarang sudah makmur dan teratur dengan baik, tapi orang-orang antisosial dan individualis makin banyak bermunculan. Dan apakah juga baik bila kehidupan yang serba modern, mudah, dan teratur ini lalu membunuh naluri para naturalis, naluri berjuang? Orang-orang yang terkekang dengan modern society yang menuntut keseragaman berpikir, berpenampilan, bertindak? Karena semua ini tak lepas dari “sponsor” kita, teknologi.

Bagaimana dengan teknik? Teknik sendiri, menurut definisi pribadi, adalah cara-cara untuk “menciptakan” teknologi. Jalan menuju teknologi, yang akhirnya menjadi teknologi. Sekarang sudah banyak sekali cabang-cabang teknik ini. Semua dengan jalurnya masing-masing untuk terus berusaha memperbaiki dunia. Semua punya angan-angan dunia ideal masing-masing, lagi-lagi untuk hidup yang lebih baik. Sehingga gw sampai pada satu pemikiran, teknologi dan teknik hanyalah benda mati, yang menghidupkan adalah engineer.

You are what you think you are. Sebelum menjadi engineer, seseorang harus tahu apa itu engineer, atau lebih jelasnya lagi ingin menjadi engineer seperti apa dia?
Engineer adalah perekayasa. Kata ini mungkin terdengar wah, walau pada praktiknya kita semua adalah engineer. Karena menginginkan hidup yang lebih baik, kita merekayasa. Kita mereka-reka hubungan timbal-balik, sistem, lingkungan, sampai pada tahap saling menguntungkan dan saling percaya.

Dihitung-hitung, kira-kira enam kali tujuan teknologi disebut-sebut: for a better life. Mungkinkah memang ini tujuan sebenarnya para engineer? :)

Jadi, apa itu engineer? Teknologi? Teknik? :)

Friday, June 1, 2007

Gw ga tau mau nulis apa

hey guys, cognac here...
Cuma mau membuka nih blog secara resmi..
COGNAC GREET THE WORLD WITH MESSED UP HAIR ... DIMULAI!!!
thanks.